Nggak kebayang deh ... bagaimana rasanya dijadikan "pelacur" karena desakan Ibu kandung sendiri.
Selama empat tahun Lara harus melayani dan merelakan tubuh serta kehormatannya dijamah oleh "Om-om". Sejak kelas II SMP atau usia 14 tahun, ia "dijual" oleh ibu kandungnya kepada laki-laki hidung belang.
Gadis itu sudah lelah dijadikan komoditas dan mesin uang bagi ibunya. Lara lalu menceritakan semua derita hidupnya kepada saudara sepupunya, Dian, sehingga terjadilah drama penangkapan yang ia mainkan dengan bantuan polisi. Kegetiran hidup Lara dimulai ketika ia duduk di kelas II SMP di Ciputat. Ibunya sering mengeluh dikejar-kejar rentenir. Sebagai anak bungsu yang tinggal bersama ibu dan ayah tirinya, Lara kerap menjadi sasaran kemarahan.
Umi dalam usia 40 tahun sudah menikah lima kali. Saat ini ia hidup bersama dengan suami kelima dan tentu saja bersama Lara.
Lara pertama kali dijual ibunya kepada lelaki hidung belang ketika masih berusia 14 tahun. Tanpa tahu akan dibawa ke mana, suatu hari Lara diajak bertemu seorang "ibu", yang tak lain adalah germo. Lara sendiri menyebut wanita itu temannya Umi. Oleh si ibu yang baru dikenalnya itu, Lara dipaksa mengenakan rok mini, dipadu dengan baju kaus milik Lara sendiri.
Entah apa yang dibicarakan antara ibunya dan temannya itu. Yang pasti, setelah didandani seksi, Lara diajak ke suatu tempat, yang belakangan diketahui sebagai hotel. Lara tidak ingat di mana tempatnya. Yang dia tahu, saat itu dia diajak ke hotel tersebut oleh ibunya dan langsung menuju suatu kamar. "Sana, masuk!" perintah Umi seperti diceritakan Dian. Lara hanya bisa menurut.
Di dalam kamar sudah menunggu lelaki setengah baya yang tak mengenakan baju. Pintu kamar ditutup. Ketika Lara menanyakan kepada lelaki itu apa yang diinginkan, lelaki itu menjawab, "Saya sudah membayar kepada ibumu!"Saat itu Lara sadar, ia telah dijual. Ia tak bisa berbuat apa- apa karena sang ibu memaksanya minum obat dalam bentuk pil. Lara pun tertidur. Ketika sadar dan terbangun, ia kaget mendapati kondisi tubuhnya."Kejadian itu terus berulang. Ketika saya tanya berapa kali dijual dalam sebulan, tiga atau empat kali, Lara bilang, 'Setiap hari'. Bahkan, sehari kadang lebih dari satu kali," kata Dian dengan terisak.
Selama di SMP, Lara harus menjalankan tugasnya itu sepulang dari sekolah.Ketika Lara masuk kelas I SMEA swasta di Jakarta Selatan, "kegiatan" itu sempat berhenti beberapa bulan, tetapi kemudian dimulai lagi beberapa waktu terakhir.
Selama 4 tahun dipaksa menjalani kehidupan sebagai "wanita nakal", Lara tak tahan. Namun, ia tidak tahu bagaimana memutus mata rantai kekejaman terhadap dirinya itu."Ibunya berkali-kali mengancam akan membunuhnya kalau dia mengadu," kata Dahlia mengutip cerita Lara.
Hari Minggu lalu Lara mendatangi rumah Dahlia di Pamulang dan mengadukan semua perbuatan ibu kandungnya itu. Pertemuan keluarga dilakukan. Selasa lalu keluarga besar sepakat mengadukan Umi ke polisi. Atas laporan itu, polisi bergerak. Strategi disusun dan Umi tertangkap....
Lara .. lara ... malang nian nasib kau ...
Kasus seperti ini saat ini sedang terjadi pada teman wanitaku, yang aku sendiri sulit untuk mencari jalan keluarnya.. sebut saja teman ku itu Citra (nama Asli) umur dia saat ini 17 tahun juli kemarin 2008,dia anak bungsu dikeluarganya yang berjumlah5 orang bapak ibunya pengangguran kaka2nya juga pengangguran dan pemabuk. citra sendiri pertama terjerumus seperti itu saat duduk di smp kelas 2 saat umur 14 tahunan. sampai dia pernah hamil diusia 15 tahun dan melahirkan anak kembar 2. tanpa ada bapaknya. hingga umur 7 bulan anaknya meninggal dunia. dan kini di saat ini keluarganya masih selalu menuntut dan menuntut segala keperluan hidup mereka... citra sendiri sudah letih, cape hidup seperti ini sampai setiap hari dia selalu main ketempatku dan mencari ketenangan ditempatku bersama keluargaku yang gak dia dapatkan di keluarganya.. dan yang bener2 binatangnya saat ini dia oleh keluarganya sedang di dekatkan dengan sepupunya sendiri yang berumur 39 tahunan, segala kebutuhan citra dan keluarga dia sepupunya yang biayai, asal setiap dia dtg harus ditemani seperti halnya wanita simpanan. semakin bingung citra menghadapinya dia harus menjual diri terhadap sepupunya sendiri.. dia pernah pergi dari rumah selama 2minggu. dan 2 minggu itu pulalah keluarga melaporkan ke polisi dengan alasan anak hilang. untuk menceritakan semuanya kepada polisi citra tidak tega karena biarbagaimanapun itu keluarganya sendiri. dia pernah bilang sama saya, nikahi dia dan bawa pergi dari rumah. tapi saya sendiri belum bekerja dan dikeluarganya saya benar2 dibenci karena semenjak kenal dengan saya citra seperti susah diatur dan banyak melawan... saya di sini ingin minta bantuan kepada yang mengerti hukum bagaimana mencari jalan keluarnya agar tak ada lagi pengexploitasian dalam keluarga.. bila kabur dan mengajak saya pergi apakah saya bisa terjerat hukum?..
BalasHapusAlamat citra
Ciomas permai blok c 8/9 bogor telpn. 02517521834
telpn sepupunya yang bajingan 081318074506
telpn kakanya 0817407290
dan aku sendiri hanya seorang pengangguran yang tidak mempunyai hp.
tolong citra sudah gak kuat menjalani seperti ini...
Spiderrie@yahoo.com