FPI bentrok ? …. Suatu berita yang selalu membawa sensasi tersendiri. Apa yang terlintas dalam pikiran anda ketika mendengar atau membaca kata-kata "F-P-I" ? pastinya anda akan berpikir …. ISLAM.
Apa yang anda ketahui tentang Islam ? banyak buku-buku yang menerangkan bahwa Islam "bukanlah semata-mata sebuah keimanan, agama atau persaksian. Islam adalah cara hidup. Islam bukan hanya jawaban atas kerinduan-kerinduan keagamaan manusia tetapi juga untuk kehidupan kemanusiaan secara keseluruhan. Islam tidak hanya memberi kita hal-hal metafisik yang tidak akan salah, tetapi juga hal-hal yang komprehensif dan menjiwai kode etika sosial dan individu, sebuah sistem ekonomi yang sehat, sebuah ideologi politik, dan banyak hal lain di samping itu. Islam bukan sebuah bintang tersendiri, tetapi bagian dari sistem tata surya, yang meliputi seluruhnya dan menerangi seluruh alam".[Muhammad Fazlur Rahman Ansari]… ach !! indahnya buku-buku tersebut menguraikan arti dan pandangan mereka sendiri para muslim terhadap Islam. Rasanya melihatnya aksi bentrokan antara massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama (AKKB) dengan Front Pembela Islam (FPI) telah menjungkirbalikkan arti Islam tersebut.
Bentrokan yang seharusnya tidak terjadi karena mereka sesungguhnya sama berpandangan dan berpijak pada agama yang sama yakni Islam. Konon, tawuran tersebut berawal dari sikap pemerintah yang tidak tegas dan tidak cepat dalam menyelesaikan masalah Ahmadiyah. Dalam tulisan ini, saya tidak akan mempermasalahkan siapa yang menjadi dalang, provokator atau yang menjadi korban. Bagi saya kedua belah pihak adalah sama, sama-sama salahnya. Tidak ada yang dapat mentolerir pandangan bahwa atas dasar kepentingan pembelaan agama, satu sama lain dapat melakukan kekerasan, menisda, menista atau sebagainya.
Atas kekerasan yang dilakukan oleh mereka-mereka yang mengklaim sebagai pembela Islam telah menunjukkan bahwa Islam di negeri ini adalah agama exclusive karena pengikutnya seolah-olah tidak mau berbaur dengan pemeluk agama yang lain. Berpendirian kokoh, keras dan penuh dengan egoisme. Memang tak selamanya dan tidak seluruhnya muslim yang ada di negeri ini berkelakuan seperti laskar-laskar tersebut. Dan saya yakin, mayoritas muslim di negeri ini juga mengutuk kekerasan yang terjadi dan dilakukan FPI tersebut tetapi sampai kapan ?
Kepada alim ulama, saya meminta supaya kepada para muslimin mulai menghayati arti dari agama Islam itu sendiri. Sampaikan kepada para muslimin bahwa kita tidak hidup di jaman Nabi atau hidup dijaman para sahabat Nabi dimana jihad dalam arti perang memang harus dilakukan untuk memerangi kebodohan, musyrik, kekafiran dan lain –lain. Katakan, agar kelak umat Islam tidak lagi hanya menunjukkan kekerasan dan kekerasan ……….
FPI = front penoda islam, malu2in aja emang negeri rimba, gak seneng main sodok aja, apa gak ada kerjaan lain habib itu?
BalasHapusSsstt... jangan bilang siapa2 ya.
BalasHapusIni off the record loh.
Sbnrnya berita soal FPI itu cm rekayasa Pemerintah untuk membuat rakyat lupa akan knaikan harga BBM.
sebenarnya bukan hanya FPI saja, tapi memang yang mencolok ya FPI mau gimana lagi.
BalasHapusEntah sadar apa tidak seandainya mereka mau berdakwah, beramar ma'ruf nahimunkar dengan berdasar Alquran,Assunah disertai pemahaman Salafushalih(khulafaur rasyidin,para sahabat) tentunya mereka akan berpikir panjang tentang tingkah laku mereka selama ini yang sangat2 menodai Agama yang mulia ini.Bagaimana Islam mau kokoh kalo umat Islam sendiri yang menggerogoti dengan 'kebodohan' mereka sendiri yang notabene di sebabkan oleh fanatisme Golongan,kelompok atau pemimpin2 mereka mereka bukan memperjuangkan ISLAM mereka memperjuangkan Organisasi merka,Pemimpin2 merka,habib2 mereka.Beramal tanpa Ilmu sungguh amat disayangkan..hmmm.
wallhuallamBishawab
Ini susahnya kalau agama dijadikan identitas...
BalasHapus