Terharu dan kagum juga saya melihat respon seluruh lapisan masyarakat atas bencana gempa yang melanda Yogjakarta. Berbondong-bondong serta bahu membahu mencoba memberikan bantuan apa saja yang mereka bisa lakukan untuk saudara-saudara kita di Yogja sana.
Di Jakarta, dapat disampaikan berdasarkan pantauan dijalan ( kayak traffict report aja) telah banyak kotak-kotak amal yang berjejeran dijalan, entah itu jalan raya besar, sedang atau kecil bahkan kotak amal peduli jogja dapat juga ditemui di jalan gang-gang sudut kota. Aksi pengumpulan juga banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah, mulai dari sekolah taman kanak-kanak sampai kampus-kampus.
Kepedulian yang patut diacung jempol ??? .......hmmmmhhhh .... mungkin.
Saya berani katakan mungkin karena aksi pengumpulan dana tersebut mulai menjadi fenomena aneh. Aneh karena aksi-aksi tersebut dilakukan dengan meminta sumbangan kepada pengguna jalan. Dengan megaphone, berkoar-koar mengetuk nurani para pengguna jalan untuk menyisihkan recehannya. Rela berpanas-panas menunggu atau mengedarkan kotak-kotak amal tersebut kepada para pengguna jalan. Jika hal ini dilakukan oleh para korban, mungkin saya memahami karena memang kondisi yang menuntut mereka lakukan hal tersebut tapi ini di Jakarta yang notabene jauh/ bukan daerah yang kena bencana, suatu daerah yang hanya berusaha menunjukkan empatinya kepada daerah lain. Haruskah masyarakat Jakarta melakukan hal tersebut ????
Menurut saya, hal tersebut tidaklah pantas !!! Memunggut recehan dari pengguna jalan layaknya seperti pengemis. Sedih rasanya melihat mahasiswa, pelajar (bahkan siswa TK dipandu dengan gurunya !!!) melakukan aksi-aksi pengemis jalanan intelektual. Saya yakin, Masyarakat jogja tidak butuh aksi tersebut karena yang dibutuhkan masyarakat Jogja adalah perhatian terhadap nasib. Perhatian terhadap nasib tidaklah sama dengan memberi uang. Seperti pepatah bilang, "beri kail jangan beri ikan". Jangan beri mereka uang atau bahan makanan karena itu sudah banyak mereka terima dari donatur-donatur lain. Beri mereka alat-peralatan yang mereka butuhkan untuk membangun masa depannya.
Komentar
Posting Komentar
Ini diperuntukkan untuk komentar/ tanggapan pembaca. TIDAK DIPERUNTUKKAN UNTUK MENGAJUKAN PERTANYAAN. Jika ingin bertanya, silahkan ajukan permasalahan ke advokatku@advokatku.web.id