Sungguh mengerikan tindakan penyerangan kantor Polsek Hamparan Serang – Sumatera Utara yang dilakukan oleh para teroris pada hari Rabu, 22 September 2010 kemarin. Tindakan para teroris tersebut telah mencoreng kewibawaan Negara dan masyarakat Indonesia karena dunia sudah mengakui bahwasanya mayoritas masyarakat Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Atas tindakan penyerangan teroris tersebut, yang semula memiliki target serangan orang-orang asing yang kini memperluas targetnya untuk menyerang aparatur negara, maka genaplah kepercayaan Internasional bahwasanya Indonesia adalah salah satu negara teroris.
Apa sesungguhnya yang akan dicapai oleh para teroris tersebut ? mungkinkah karena mereka merasa tertindas dan teraniaya di negeri ini ? atau mereka hanya ingin ikut memperbaiki negeri ini dengan cara membuat teror sehingga pada akhirnya Pemerintah mau mengikuti apa yang menjadi keinginan mereka ?
Jika tujuan para teroris tersebut sesungguhnya hanya ingin menanamkan suatu pemahaman yang baik dan ikut membangun sistem pemerintahan di negeri ini, hendaknya para teroris tersebut tidak langsung mengambil upaya teror dengan dalih “jihad”. Belajarlah dari apa yang dicontohkan Rasulullah ketika beliau berhasil mengubah cara pandang masyarakat yang semula jahiliyah menjadi muslim. Apakah ketika Rasulullah mendapatkan amanat dari Allah untuk menyebarkan agama Islam, beliau langsung mengangkat senjata dan memerangi masyarakat yang jahiliyah ?
Yang pertama kali dilakukan Rasulullah adalah menanamkan aqidah (kepahaman) tentang Islam. Tidak hanya kepada keluarga dan para sahabatnya, tetapi juga kepada masyarakat luas dengan demikian mereka akan mengerti dan memahami apa sesungguhnya Islam tersebut. Rasulullah benar-benar mengerti bahwa ketika kita ingin mengubah suatu sistem, tidak harus berkuasa terlebih dahulu, tapi dengan menanamkan pemahaman agama yang kuat karena kekuatan tanpa didasarkan atas iman pada akhirnya hanya akan membuat kekuatan itu sendiri menjadi lemah. Ini terbukti, ketika para kafir Mekah banyak menawarkan hal-hal yang menguntungkan bagi umat Islam, Beliau menolaknya. Akhirnya, karena aqidah yang kuat pula, Rasulullah bisa memiliki kekuasaan dan meminimalkan korban, bahkan bisa menyelamatkan hidupnya sendiri dari pelecehan orang-orang dari kafir.
Setelah berhasil menanamkan aqidah Islam yang kuat kepada para pengikutnya dan memiliki kekuasaan, Rasulullah juga tidak langsung menyatakan perang dan menindas orang-orang yang berseberangan dengan pemahaman Islam. Beliau lebih memilih melakukan tarbiyyah kepada para pengikutnya. Dalam hal ini, Rasulullah memberikan pendidikan tentang ke-Islam-an yang terkonsentrasi, penuh dan menyeluruh dilaksanakan tanpa tujuan lain kecuali untuk memberikan pemahaman yang benar tentang tauhid. Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas pengokohan keyakinan-keyakinan agama Islam dengan dalil-dalil naqli maupun aqli yang pasti kebenarannya sehingga dapat menghilangkan semua keraguan.
Ketika tauhid telah selesai disampaikan dan diterapkan seluruhnya, barulah Rasulullah menerapkan konsep jihad kepada para pengikutnya. Kiranya dapat dipahami jihad yang dimaksud Rasulullah bukanlah jihad dalam arti berperang tetapi yang dimaksud beliau adalah berjuang untuk mempertahankan keimanan, bukan berjuang untuk meraih kekuasaan dan bukanlah berjuang untuk menebar teror yang pada akhirnya hanya akan merusak arti Islam.
Komentar
Posting Komentar
Ini diperuntukkan untuk komentar/ tanggapan pembaca. TIDAK DIPERUNTUKKAN UNTUK MENGAJUKAN PERTANYAAN. Jika ingin bertanya, silahkan ajukan permasalahan ke advokatku@advokatku.web.id