Seperti yang anda ketahui sekarang ini, Wilayah Jakarta Raya tengah berpesta demokrasi. Ya, pesta demokrasi daerah untuk memilih Kepala Daerah (gubernur) DKI Jakarta. Anda mau pilih yang Nomor berapa ? 1 atau 2 atau mau milih golput juga boleh. Tidak ada larangan kog, ingat Golput juga pilihan khan ?
Kembali kepada ajang pesta demokrasi Pilkada, para calon-clon gubernur sepertinya mampu untuk mewujudkan Jakarta menjadi lebih baik dari waktu dipimpin oleh pemimpin yang sebelumnya. Tampaknya mereka mampu untuk mengatasi bencana banjir tahunan, macet nan kronis, polusi yang gak ketulungan, dll. Tapi itu khan biasa, maklum politis, apapun yang diucapkan tak lebih dari gembar -gembor.
Yang membuat saya tergelitik untuk ikut mengkritis "gembar-gembor"-nya para politis tersebut adalah ketika mereka berani untuk mengatakan "Kalau pilih saya, biaya sekolah gratis !!". Wah, ajaib sekali mereka !!!". Mungkin kah mereka mampu mewujudkannya ? rasanya seperti mimpi di gurun pasir. Ini jelas merupakan terlalu jauh untuk mengumbar janji-janjinya. Mereka jelas membodohi masyarakat DKI Jakarta karena pada dasarnya pemberian dana pendidikan tersebut berasal dari Pemerintah Pusat setidak-tidaknya jika para calon gubernur tersebut sanggup membuktikan untuk menggratiskan biaya sekolah di Jakarta diperlukan biaya operasional sekolah sebesar Rp 6,0865 triliun. Untuk tingkat SMP sebesar Rp 2,4013 triliun dan untuk biaya operasional SD dan SMP atau sederajat minimal Rp 8,4878 triliun. So, jika dibandingkan dengan Pendapatan Daerah Jakarta apakah mungkin ?
Ya, terlepas dari mungkin tidak mungkin namanya juga politis ... maklumin aja deh .... capeee deeeeeh
Kembali kepada ajang pesta demokrasi Pilkada, para calon-clon gubernur sepertinya mampu untuk mewujudkan Jakarta menjadi lebih baik dari waktu dipimpin oleh pemimpin yang sebelumnya. Tampaknya mereka mampu untuk mengatasi bencana banjir tahunan, macet nan kronis, polusi yang gak ketulungan, dll. Tapi itu khan biasa, maklum politis, apapun yang diucapkan tak lebih dari gembar -gembor.
Yang membuat saya tergelitik untuk ikut mengkritis "gembar-gembor"-nya para politis tersebut adalah ketika mereka berani untuk mengatakan "Kalau pilih saya, biaya sekolah gratis !!". Wah, ajaib sekali mereka !!!". Mungkin kah mereka mampu mewujudkannya ? rasanya seperti mimpi di gurun pasir. Ini jelas merupakan terlalu jauh untuk mengumbar janji-janjinya. Mereka jelas membodohi masyarakat DKI Jakarta karena pada dasarnya pemberian dana pendidikan tersebut berasal dari Pemerintah Pusat setidak-tidaknya jika para calon gubernur tersebut sanggup membuktikan untuk menggratiskan biaya sekolah di Jakarta diperlukan biaya operasional sekolah sebesar Rp 6,0865 triliun. Untuk tingkat SMP sebesar Rp 2,4013 triliun dan untuk biaya operasional SD dan SMP atau sederajat minimal Rp 8,4878 triliun. So, jika dibandingkan dengan Pendapatan Daerah Jakarta apakah mungkin ?
Ya, terlepas dari mungkin tidak mungkin namanya juga politis ... maklumin aja deh .... capeee deeeeeh
wah harusna direkam tuh pernyataannya si cagub yg bilang gitu , tar saat dia terpilih smua media kudu nayangin itu termasuk para blogger
BalasHapus