Bukanlah cuma 15 ribu buruh yang kehilangan nafkahnya saja yang kelaparan, tetap menjadi 45 ribu orang yang kelaparan kalo kita jumlahkan setiap buruh menanggung seorang isteri dan dua anak saja. Demikianlah perhitungan diatas ini hanyalah diatas kertas saja, bisa jadi berbeda dilapangan. Akibat hilangnya sumber nafkah 15 ribu buruh dari pabrik sepatu Nike yang hengkang ini bukan tidak mungkin bisa berakibat lebih dari 60 ribu orang yang merasakan akibatnya. Disatu pihak, para buruh tidak suka terhadap keputusan yang diambil oleh pabrik Nike yang mengakibatkan kehidupan mereka morat marit. Tetapi dilain pihak, apakah terpikir oleh para buruh bahwa pabrik Nike ini juga berhak untuk memutuskan kontrak bisnis mengingat pihak rekanannya tidak bisa memenuni tuntutan akan kualitas dan produktivitas kerja yang mereka tandatangani dalam beli kontrak????
Urusan kualitas, produktivitas, dan effisiensi kerja buruh yang pasti terkait dengan biaya produk yang harus dibayar oleh Nike, tentu tidak mungkin bisa dikompromikan. Apalagi kalo Nike mau berdebat untuk urusan biaya ini, Ny. Hartati Murdaya bisa menang berargumentasi dengan menunjukkan bukti2 pengeluaran pihaknya yang betul2 ketat. Jadi meskipun pihak konsultant Nike tahu cacat dan kelemahan pabrik sepatu di Indonesia ini diakibatkan adanya dominasi kinerja management yang kegiatan2nya merusak kualitas, produktivitas, dan effisiensi kerja,tentunya tidak mungkin mereka menunjukkan hal2 seperti ini untuk dijadikan argumentasi, karena hal2 ini betul2 diluar wewenang mereka.
Urusan kualitas, produktivitas, dan effisiensi kerja buruh yang pasti terkait dengan biaya produk yang harus dibayar oleh Nike, tentu tidak mungkin bisa dikompromikan. Apalagi kalo Nike mau berdebat untuk urusan biaya ini, Ny. Hartati Murdaya bisa menang berargumentasi dengan menunjukkan bukti2 pengeluaran pihaknya yang betul2 ketat. Jadi meskipun pihak konsultant Nike tahu cacat dan kelemahan pabrik sepatu di Indonesia ini diakibatkan adanya dominasi kinerja management yang kegiatan2nya merusak kualitas, produktivitas, dan effisiensi kerja,tentunya tidak mungkin mereka menunjukkan hal2 seperti ini untuk dijadikan argumentasi, karena hal2 ini betul2 diluar wewenang mereka.
yang kelaperan jadi 60 ribu atuh.. banyak ya :(
BalasHapus