Sebenernya enggak niat posting di blogspot tapi karena ada berita yang mengusik di pagi ini maka yach .... iseng-iseng berhadiah lha ..... lagipula penasaran juga udah lama enggak posting nih .....
sumber : http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=243073&kat_id=23
Puluhan orang yang tergabung dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Surakarta, Sabtu (8/4), melakukan sweeping terhadap Majalah Playboy, di sejumlah toko buku.
Sweeping yang dilakukan, antara lain di Toko Buku Kharisma, Gramedia, dan Sekawan tersebut, tidak menemukan adanya Majalah Playboy.
Juru bicara MMI Surakarta, Ade Basuki, mengatakan, MMI Surakarta menolak kehadiran Majalah Playboy di Kota Solo.
Menurut dia, penerbitan Majalah Playboy merupakan pernyataan perang para pendukung pornografi terhadap masyarakat yang beradab.
"Para agen, pengecer, penjual majalah dihimbau untuk menolak dan tidak menerima kehadiran Majalah Playboy, karena berpotensi merusak masyarakat," jelasnya.
Dia menuturkan, sudah mendapat surat pernyataan dari para agen dan penjual majalah di Kota Solo, yang isinya tidak akan menjual maupun mengedarkan Majalah Playboy di Kota Solo.
Kepada umat dan masyarakat yang beradab yang tinggal di Solo, ujar dia, agar merapatkan barisan untuk mengawasi setiap sudut kota, agar terbebas dari peredaran tabloid dan majalah yang berbau pornogr
weleh ... weleh .. weleh
Kog pedagangnya di usik bukannya seharusnya produsernya yang ditutup .... gimana ini critanya ???
sumber : http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=243073&kat_id=23
Puluhan orang yang tergabung dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Surakarta, Sabtu (8/4), melakukan sweeping terhadap Majalah Playboy, di sejumlah toko buku.
Sweeping yang dilakukan, antara lain di Toko Buku Kharisma, Gramedia, dan Sekawan tersebut, tidak menemukan adanya Majalah Playboy.
Juru bicara MMI Surakarta, Ade Basuki, mengatakan, MMI Surakarta menolak kehadiran Majalah Playboy di Kota Solo.
Menurut dia, penerbitan Majalah Playboy merupakan pernyataan perang para pendukung pornografi terhadap masyarakat yang beradab.
"Para agen, pengecer, penjual majalah dihimbau untuk menolak dan tidak menerima kehadiran Majalah Playboy, karena berpotensi merusak masyarakat," jelasnya.
Dia menuturkan, sudah mendapat surat pernyataan dari para agen dan penjual majalah di Kota Solo, yang isinya tidak akan menjual maupun mengedarkan Majalah Playboy di Kota Solo.
Kepada umat dan masyarakat yang beradab yang tinggal di Solo, ujar dia, agar merapatkan barisan untuk mengawasi setiap sudut kota, agar terbebas dari peredaran tabloid dan majalah yang berbau pornogr
weleh ... weleh .. weleh
Kog pedagangnya di usik bukannya seharusnya produsernya yang ditutup .... gimana ini critanya ???
Komentar
Posting Komentar
Ini diperuntukkan untuk komentar/ tanggapan pembaca. TIDAK DIPERUNTUKKAN UNTUK MENGAJUKAN PERTANYAAN. Jika ingin bertanya, silahkan ajukan permasalahan ke advokatku@advokatku.web.id